Rabu, 26 Januari 2011

Bahasa Arab adalah Bahasa Ahli Surga

Ketika ana masih kuliah di salah satu lembaga pendidikan bahasa arab, setiap kali naik tangga menuju lantai dua gedung ma’had (pesantren) tersebut selalu ana membaca tulisan yang sangat menarik perhatian. Tulisan itu berbunyi

اللغة العربية هي لغة أهل الجنة
yang artinya, ” bahasa Arab adalah bahasa ahli jannah (penghuni surga). Dikatakan bahwa kalimat tersebut merupakan hadits. Namun, akhirnya ana mengetahui bahwa hadits tersebut adalah hadits dho’if (lemah) yang tentunya masih diragukan kebenarannya. Juga ada hadits yang lebih baik derajat haditsnya yang mengabarkan bahwa kita akan berbicara dengan Allah تعالى  tanpa penerjemah. Namun bukan disini tempatnya kita membicarakan hal tersebut, kita kembalikan penjelasannya kepada ahlinya.

Yang akan ana sampaikan pada kesempatan ini bukan berkenaan benar tidaknya kita akan berbicara dengan bahasa Arab di akhirat melainkan ana katakan bahasa Arab adalah bahasa pendamba ahlul jannah.
Yaitu, hal ini menjadi salah satu indikasi yang dapat kita lihat pada seseorang ketika seseorang itu menginginkan dirinya termasuk ahli jannah, maka ia akan mempelajari bahasa Arab. ما سببه Maa sababuhu (apa sebabnya)?

1. Mencintai Allah تعالى dan rasulNya صلى الله عليه و سلم .
Jika seseorang itu mencintai maka ia akan berusaha mencintai apa yang di cintai kekasihnya itu dan ingin sesering mungkin berbicara dengannya, juga akan berusaha sekuat tenaga untuk memahami apa yang di kehendakinya. Akan berbeda rasanya ketika kita mendapat surat dari kekasih dengan bahasa yang tidak kita mengerti kemudian  ada yang menterjemahkannya dengan membaca surat dari kekasih dan kita paham langsung maksudnya secara spesifik. Karena pemilihan kata terjemahan bisa jadi tidak sesuai dengan apa yang di kehendaki si pembicara aslinya, sehingga kita tidak merasakan gregetnya.
Maka bila kita mencintai Allah تعالى dan Rasulnya صلى الله عليه و سلم kita akan berusaha memahami apa yang di kehendaki Allah تعالى dan Rasulnya صلى الله عليه و سلم ketika keduanya “berbicara dengan kita” melalui Al Quran dan Hadits An Nabi صلى الله عليه و سلم

2. Sangat ingin memahami Islam dan menjalankannya.
Bila kita ingin menjadi ahli jannah tentu kita akan merusaha menempuh jalannya. Kita tidak akan bisa menempuhnya kecuali apabila kita mengetahui “rute” jalan tersebut. Tidak ada jalan menuju jannah kecuali dengan rute Islam. Petunjuk bagi kita adalah Al Quran dan sebaik-baik contoh bagi kita adalah 3 generasi awal dalam Islam yaitu generasi Rosul dan para sahabatnya ( ash shahabah) kemudian yang mengikuti mereka (at tabi’in) dan yang mengikuti tabi’in (at tabiut tabi’in) yang semuanya berbicara dengan kita dengan bahasa Arab.

3. Ingin merasakan ibadah labih nikmat
Sebagaimana dikatakan. ” orang yang tidak merasakan nikmatnya dunia tidak akan merasakan nikmatnya akhirat” yaitu, nikmatnya beribadah kepada Allah تعالى. Bagaimana kita menikmati shalat kita bila kita tidak paham yang kita baca? Bagaimana kita menikmati doa kita yang di ajarkan Rasul صلى الله عليه و سلم bila kita hanya melafadzkan tanpa memahaminya?

Karena tidak dapat terpisahnya ibadah dengan bahasa Arab maka para ulama mewajibkan kita mempelajari bahasa Arab, minimal kita paham apa yang kita baca dalam ibadah kita yang harus dengan bahasa Arab seperti shalat.

Pada kesempatan ini ana cukupkan 3 hal ini sebagai motivasi kita. Apakah telah ada pada diri kita? Itu hanya Allah تعالى dan diri kita sendiri yang tahu. Namun jika kita melihat hal-hal tersebut pada diri seseorang maka bertemanlah dengannya karena ia adalah pendamba jannah sesungguhnya.

Jadi, belajar bahasa Arab bisa kita jadikan sebagai indikasi seseorang itu menginginkan menjadi ahlul jannah. Maka apa yang menghalangi kita belajar bahasa Arab? Apalagi dengan banyaknya sarana yang memudahkan kita, salah satunya adalah sarana ini.
و الله أعلم بالصواب , نسأل الله خيرا كثيرا
(penulis : Rahmat tena)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar